Sabtu, 22 Desember 2012

satu permasalahan menrapkan fungsi kutipan


                                            satu permasalahan menrapkan fungsi kutipan

 

1. Kutipan langsung (pendek
), kurang dari 3 baris
Mengutip persis seperti aslinya. Misalnya: undang-undang, anggaran dasar, dsb. Kutipan langsung harus menggunakan tanda kutip ["]
Contoh:
Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154), “Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan”. Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skillseseorang, tetapi terletak pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak langsung]
Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, “Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan” (Septiyantono, 1999:154).
2. Kutipan langsung (panjang), lebih dari 3 baris
1.       sumber informasi: pengarang, tahun terbit, dan halaman
2.       kutipan dimulai sejajar dengan paragraf
3.       diketik dengan jarak 1 spasi
4.       jika terdapat paragraf dalam kutipan, garis baru ditulis mulai dengan lima ketukan (satu tab).

Contoh 1:
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai berikut.
“Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita baca satu jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca.”

3. Kutipan tidak langsung
Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan seperti itu lazim disebut dengan parafrase.
Pada hakikatnya seorang penulis harus mampu menyatakan pendapat orang lain dalam bahasanya sendiri agar mencerminkan kepribadiannya. Kutipan langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dengan tubuh karya tulis.

Contoh 1:
Sidik (2002a:35) tidak menduga bahwa kondisi umum perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tidak representatif sebagai sumber belajar.
Secara umum, perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta kondisinya tidak layak dijadikan sebagai sumber belajar (Sidik, 2002b:35).

Contoh 2:
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
 sumber:  http://tricahyaayu.wordpress.com/2012/12/12/permasalahan-dengan-menerapkan-fungsi-kutipan/



Jumat, 21 Desember 2012

kutipan dan catatan kaki


Kutipan dan catatan kaki

Dalam sebuah penulisan ini saya akan mebahas tentang difinisi, tujuan, macam-macam, cara pengunan, kutipan dan catatan kaki.
Ø  Difinisi kutipan adalah  gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Ø  Difinisi catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Tujuan kutipan
Ø  Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
Ø  Sebagai penjeasan
Ø  Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan
Tujuan catatan kaki

1.Untuk menyusun pembuktian: semua atau pernyataan penting harus didukung oleh pembuktian-pembuktian.
2. Menyatakan utang budi: yaitu utang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya.
3. Menyampaikan keterangan tambahan: yaitu untuk memperluas atau memperkuat uraian di luar persoalan.
Macam-macam kutipan
 
Ø  1).KutipanLangsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.


Ø  2).KutipanTidakLangsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teksaslinya,melainkan menggunakan bahasa atau kalimat
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain. 

Cara pengunaan kutipan
Ø   Kutipan langsung ( Dikutip Langsung Dari Penulis)  Ditulis Dengan Menggunakan “Dua Tanda Petik” Dan Penulisannya Digabung Dalam Paragraf Yang Ditulis Dengan Jarak 2 Spasi.

Ø  Kutipan Tidak Langsung ( Dikutip Dari Kutipan )  Ditulis Dengan Menggunakan “Satu Tanda Petik” Dan Penulisannya Digabung Dalam Paragraf Yang Ditulis Dengan Jarak 2 Spasi.

B. Aturan untuk kutipan ≥  4 baris.
  •    Kutipan diketik tanpa menggunakan tanda petik baik kutian langsung maupun tidak langsung dengan jarak satu spasi. Pada margin kiri baris pertama diketik mulai tab 1,5 cm ( 6 tik ). pada baris kedua dimulai tab 1 cm (4 tik)m dan margin kanan lebih dimenjorokan dengan tab 0,75 cm  (3 tik) .
  •       Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yg dihilangkan maka penulisan bagian itu diganti  dengan 3 buah titik. Jika bagian yang dihilangkankan itu kalimat makan diganti dengan titik-titik spanjang baris.


cara pengunaan catatan kaki

    1. PENGARANG
a. Nama pengarang ditulis dengan urutan biasa secara lengkap, mis. Prof. Dr. Suharto, S.H.
b. Bila ada 2 atau 3 pengarang, pengarang pertama ditulis lengkap, sedang penulis lainnya hanya nama singkatnya saja.
c. Bila ada 4 atau lebih pengarang, pengarang pertama ditulis lengkap, sedang yang lain disingkat et al. atau dkk.,dipisahkan dengan tanda koma.
d. Bila nama editor disertakan, di belakang namanya disingkat ed.,dipisahkan dengan tanda koma.
e. Bila tanpa pengarang, langsung ditulis judul buku atau artikelnya.