Senin, 21 Februari 2011

sistem ekonomi menurut para pakar

‘’sistem ekonomi’’


Menurut Gregory Grossman

Menurut Gregory Grossman(1984),yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah:
"sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga(institusi-institusi)ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menompang dan mempengaruhi.
"...system is the notion that the vorious parts and components(economics units and agents, institutions)not only interconnect and interact but do so with a certain degree of mutual consistency and coherence..."(gregory grossman,1984,halaman 15)
Secara umum terdapat 4 macam sistem ekonomi yaitu:

1. Sistem ekonomi tradisional
dalam sistem ekonomi tradisional mempunyai ciri2 sebagai berikut :
a. tidak ada pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
b. teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
c. tidak terdapat pembagian kerja,jikapun ada masih sangat sederhana.
d. tidak ada hubungan dengan dunia luar sehinnga masyarakatnya sangat statis
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan,yaitu terjadinya persaingan yang serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam msyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai.,namun demikian sistem ekonomi ini juga memiliki kelemahan yaitu masyarakatnya sulit berkembang.

2. sistem ekonomi Komando(sistem ekonomi terpusat)
dalam sisitem ekonomi ini pemerintah sangat domain,peran ini diwujudkan dalam satu komando baik produksi maupun konsumsi.sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Kegiatan ekonomi(produksi,konsumsi,dan distribusi)diatur oleh pemerintah
b. kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
c. kebebasan individu dalam memiliki kekeayaan pribadi tidak ada
d. kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah
e. kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.


3. Sistem ekonomi pasar(sistem ekonomi liberal)
Jika sistem ekonomi komndo dikendalokan oleh pemerintah maka lain dengan sistem ekonomi pasar(sistem ekonomi liberal)yang menyerahkan jawaban permasalahan ekonomi seluruhnya kepada pasar.Sistem ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat asalakan untuk mendapatkan keutungan segala cara dilakukan perusahaan-perusahaan bersaing sangat bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.
adapun ciri-ciri sistem ekonomi liberal/pasar yaitu sebagai berikut :

a. kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyarakat
b. kebebasan masyarakat untukmemiliki alat-alat produksi dan berusaha di akui.
c. hak milik perorangan diakui
d. keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturn dan kebijkan ekonomi.
e. kebebasan masyaerakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati
f. kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented

4. Sitem ekonomi campuran
Harus kita sadari bahwa pada saat ini tidak satupun negara yang secara tegas menganut satu diantara tiga sistem ekonomi tersebut.baik china yang berfaham komunis dan sangat besar kemunkinan menerapkan sistem ekonomi komando,maupun amerika serikat yang menjadi kiblat dari ekonoi pasar,tidak secara tegas menyatakan bahwa sistem ekonomi mereka pakia adalah sistem ekonomi komando atau sitem ekonomi pasar. Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran(mixed economy),yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar,tradisional dan komando.hal ini didasari kesadaran saling ktergantugan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam sistem ekonomi campuran mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando.satu hal yang harus dipahami bahwa sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.




Menurut Dumairy

Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara. Pada negara-negara yang berideologi politik leiberalisme dengan rezim pemerintahan yang demokratis, pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar. Dinegara-negara


1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksia ini penyelenggara kenegaraannya cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis

2. Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Link: http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2011/02/sistem-ekonomi-indonesia.html

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.

Secara normatif landasan idialis sistem ekonomi Indonesia adalah didasarkan pada falsafah negara Pancasila dan UUD 1945 (amandemen).
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus.
Sebenarnya Negara Indonesia merupakan Negara yang sistem ekonominya tidak jelas, banyak orang mengatakan bahwa bangsa Indonesia selama ini menganut sistem demokrasi terpimpin atau sistem demokrasi pancasila, system ekonomi Indonesia juga tidak menganut paham kolektivis (sosialis) maupun liberalis (kapitalis) tetapi tidak sedikit juga orang yang mengatakan sistem ekonomi bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi kapitalisme bahkan saat indonesia ada dalam orde baru yang di pimpin oleh rezim soeharto itu sedikit memperlihatkan bangsa indonesia yang sempat menganut sistem ekonomi komunisme yang sebenarnya sistem ekonomi ini sangat ditentang oleh rakyat pada masa itu, tetapi ada juga yang bilang bahwa Indonesia becirikan sedikit liberalis maupun kolektivis, sehingga sering disebut system ekonomi campuran.

Dengan kondisi perekonomian yang semeraut, sistem ekonomi Indonesia juga mengalami banyak pergeseran dalam segala hal. Ketergantungan terhadap pihak asing, dominasi kekuatan capital terhadap arah kebijakan pemerintah, dan peranan Negara yang diperkecil di bidang ekonomi menjadikan Indonesia pada zaman orde baru dan reformasi sekarang ini mengalami instabilitas. Kondisi demikian dapat dilihat dari UUD 1945 yang ke-4 pada pasal 33 yang mana menjadi katup pengaman sekarang berubah drastis untuk melayani kebutuhan modal. Hal ini ditujukan untuk mengetahui perkembangan sistem ekonomi Indonesia, factor-faktor penyebab perubahan sistem ekonomi, dan mengetahui pengaruh kebijakan politik terhadap arah pembangunan ekonomi.
Untuk menjelaskan penerapan sistem ekonomi di Indonesia dari masa ke masa, maka diperlukan analisa untuk mengetahui mengapa suatu sistem ekonomi dijadikan rujukan. Untuk itu, world system theory digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi mengingat variable ketergantungan sangat dominan dalam perumusan kebijakan. Menurut teori ini, dunia terdiri dari 3 kelompok besar Negara: core, semiperiphery, dan periphery yang dikemudikan oleh kapitalisme global. Negara periphery sangat tergantung terhadap Negara-nergara yang posisinya lebih tinggi karena adanya hermoni kapitalime didalamnya dan mendapatkan persetujuan dari yang bawah diluar kesadaran mereka. Kondisi seperti ini menyebabkan segala kebijakan yang akan diambil harus disesuaikan dulu dengan kebijakan Negara diatasnya.
Dalam kasus Indonesia, kapitalisme global telah menjadikan sistem ekonomi Indonesia mengarah pada spectrum kapitalistik karena besarnya pengaruh modal terhadapnya. Kondisi seperti ini terlihat pada ketiadaan kemandirian dengan tergantung pada utang luar negeri yang menyebabkan Indonesia harus tunduk pada pemilik modal. Oleh sebab itu Indonesia harus terus bebenah khususnya dalam system perekonomiannya. Dan dapat disimpulkan bahwa system ekonomi yang diterapkan di Indonesia sangat bergantung atau dipengaruhi oleh system politik yang tengah berkembang.

http://poetraboemi.wordpress.com/2008/02/20/kapitalisme-sosialisme-dan-sistem-ekonomi-indonesia/ 13.43
http://rachain.blogspot.com/2010/02/landasan-sistem-ekonomi-indonesia.html 14.23
http://arieflmj.wordpress.com/2010/10/04/sistem-ekonomi-indonesia-politik-adalah-panglima/

Minggu, 13 Februari 2011

"sistem ekonomi indonesia"

Indonesia mengunakan sitem ekonomi demokerasi . Perlu kita ketahui sistem ekonomi indonesia di landasi idialis sitem ekonomi indonesia adalah pancasila uud 1945.

Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
1. Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
3. Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio- nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
4. Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
5. serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).

linkhttp://gammaz77.blogspot.com/2010/03/sistem-ekonomi-indonesia.html

Namun dalam perjalanan negara indonesia . Indonesia banyak kendala dalam sistem ekonominya. Dalam masa orde baru indonesia mempunya cerita kusus dalam sistem ekonominya. pada saat itu pemerintahan yang di pimpin oleh soeharto, perekonomian indonesia tumbuh dari GDP per kapita $70 menjadi lebih dari $1.000 pada 1996. Melalui kebijakan moneter dan keuangan yang ketat. Dan dalam masa itu indonesia menguna sistem ekonomi anggaran bimbang. Yang di mana pada masa itu anggaran pembangunan indonesia di dapat dari bantuan asing. memang sempat diakui para banyak analisis indonesia sebagai negara yang berkembang dalam bidang industri, akan tetapi bukan rahasia umum lagi, bahwa dalam penerapan sistem ekonomi anggaran bimbang itu.

Indonesia mempunyai banyak hutang di luar negeri, apalagi di perparah pada masi itu indonesia banyak sekali korupsi. Yang membuat negara indonesia mengalami gejolak ekonomi yang cukup besar atau bisa di bilang kerisis moniter, hingga telah sampailah kerusuhan 1998 pada masa itu masrakat mengiginkan revolusi pada negara indonesia. Dan terjadi kerusuhan yang cukup besara pada saat itu dan membuat para invektor enggan menanamkan investasi nya di indonesia. Hal ini membuat keadaan indonisia pada masa iyu menambah parah. Namun pada seiring waktu indonisia terus berbenah kususnya dalam bidang sistem perekonomianya.